Saturday, July 21, 2018

Anda Termasuk Orang Pintar atau Cerdas?..

Sumber Foto: listyapratiwi.com
Kalau ada orang bertanya anda itu termasuk pintar atau cerdas sih, pasti anda akan bingung membedakan atara pintar dengan cerdas. Secara sederhana pasti kita menyamakan arti kata pintar dengan cerdas. Di sekolah pasti anda sering medengar jika anda atau salah seorang teman anda mendapatkan nilai 100 satu-satunya dikelas dengan pujian " Wah kampu cerdas ya, wah kamu pintar ya". Jadi apasih beda pintar dan cerdas?

Pintar Berbeda Dengan Cerdas
Orang pintar adalah orang yang memiliki suatu kemampuan dengan cara mempelajari, memcari ilmu, belajar dan sekolah. Orang pintar memiliki kedisiplinan dalam mempelajari segala sesuatu untuk meningkatkan kemampuanya. Mereka butuh proses untuk mempelajari sesuatu dengan cara berlatih dan mencari ilmu-ilmu.

Berbeda dengan orang pintar, Orang cerdas itu lebih ke kemampuan otaknya yang bagus dalam mempelajari atau menyeleaikan segala sesuatu. Orang cerdas itu bersifat keturunan atau dari lahir. Sehinga orang cerdas lebih cepat dalam memahami dan mempelajari sesuatu dari pada orang pintar.

Contoh orang pintar itu seperti orang berpendidikan, mereka pintar karna belajar dan sekolah dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi. Mereka melalui proses yang panjang dan kedisiplinan untuk bisa mencapi lulusan perguruan tinggi. Sedangkan orang cerdas contohnya orang yang sangat cepat memahami sesuatu padahal orang lain butuh waktu lama untuk memahami dan mempelajarinya.

Saya Tidak Orang Pintar Dan Tidak Pula Orang Cerdas
Jika ada mengangap diri anda bodoh dan tidak memiliki kemampuan, sebenarnya bukan anda yang bodoh tetapi anda itu yang pemalas. Jika anda tidak termasuk orang cerdas maka anda berpeluang 100% menjadi orang pintar, karna apa? Karna orang pintar itu berawal dari orang bodoh yang tidak menerima kebodohaya, dengan cara belajar, belajar, dan belajar. Anda bisa membaca buku untuk menambah pengetahuan anda, anda bisa berlatih untuk menambah skill-skill yang lainya. Intinya harus menghilangkan rasa malas didalam diri anda dan meningkatkan kedisiplina dalam belajar.


Semoga Bermanfaat

Penulis: Robi Andoni
Kontak:
IG : Robiandoni
Twetter: Robiandoni
Fb: Robi Andoni

Friday, July 20, 2018

Apa Saja Yang Harus Dilakukan Mahasiswa Baru Agar Cepat Beradaptasi di Kampusnya

Sumber Foto: Swaragapura.com

Semagai siswa yang baru lulus di sekolah menengah atas dan akan melanjutkan studi di perguruan tinggi memang akan membingungkan serta memiliki segudang pertanyaan tentang perkuliahan yang akan dilaluinya. Sebagai mahasiswa baru tentu dituntut untuk bisa beradaptasi dan menyesuaikan dengan kultur Universitas yang dipilih dan sangat berbeda jauh dengan kondisi waktu SMA. Tetapi tenang saja, kali ini saya akan memberikan informasi dan saran apasaja yang harus adek-adek lakukan agar bia cepat beradaptasi dan sukses di masa awal perkuliahanya.

1. Hadiri dan Ikuti Semua Rangkaian Kegiatan Bimbingan Aktifitas Kemahasiswaan Yang di Adakan Oleh Kampus
Biasanya bimbingan ini dilakukan selama satu mingu oleh kampus. Kegunaanya yaitu untuk pengenalan kampus kepada mahasiswa baru atau sering dibilang maba. Kegiatan bimbingan ini mahasiswa akan di berikan bimbingan-bimbingan serta pengetahuan yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan perkuliahanya dimasa yang akan datang. Serta maba akan diberikan kegitan seperti outbond  yang kan meningkatkan interaksi sesama maba sehinga akan meningkatkan kekompakan dan menambah relasi atau teman baru.

2. Cari Teman Seangkatan  Sebanyak-Banyaknya
Dalam masa perkuliahan kita sangat membutukan teman-teman seangkatan, baik itu untuk mendapatkan informasi tentang perkuliahan, meminta pertolongan jika memiliki suatu masalah dan belajar bersama untuk menyelesaikan tugas dari dosen  atau bahkan untuk curhat. :D hehe
Intinya semakin banyak teman kita di kampus maka akan semakin bayak temapat bertanya dan minta tolong dalam perkuliahan. Sehinga perkuliahan semakin dimudahkan.

3. Dekati Sebanyak Mungkin Senior-Senior
Jika ada yang adek-adek tidak mengerti atau sesuatu yang tidak diketahui di perkuliahan maka bisa bertanya dengan senior-senior. Untuk itu adek-adek harus pintar-pintar mendekati senior dan menghormati mereka. Senior sangat senang jika ada adek-adeknya bertanya atau mintak tolong, maka mereka akan membantu dengan senang hati. Dan bahkan adek bisa meminta untuk ikut berperan dalam penelitian-penelitian yang mereka lakukan.

4. Ikuti Pelatihan-Pelatihan, Seminar dan Workshop Yang Ada di Kampus
Dengan mengikuti seminar dan pelatihan-pelatihan akan meningkatkan pengetahuan seta pengalaman kita sebagai mahasiswa baru. Seminar dan pelatihan akan menambah poin kita untuk mendapatkan beasiswa atau rekrutmen program-program yang ada di kampus. Serta megubah pola pikir menjadi lebih baik dan berkualitas lagi.

Semoga Bermanfaat

Penulis: Robi Andoni
Kontak:
IG : Robiandoni
Twetter: Robiandoni
Fb: Robi Andoni

Tuesday, July 10, 2018

E-books Mengenal Allah Lewat Akal, Membongkar Kesalahan Faham Materialisme: Harun Yahya

ALLAH IS KNOWN
THROUGH REASON
Ketika buku Evolution Deceit (Kerun- tuhan Teori Evolusi) karya Harun Yahya diterbitkan, kaum materialis cemas dan goncang, karena isi buku ini membongkar segala kepalsuannya. Tetapi ketika buku yang kini terjemahanya berada di tangan pembaca ini terbit, kaum materialis itu bukan hanya cemas dan goncang, bahkan mereka serasa mengalami kehancuran dikarenakan  tidak bisa lagi mempertahankan filsafat materialisme yang mereka banggakan selama berabad-abad, akibat gempuran telak yang dilancarkan oleh Harun Yahya di dalam bukunya ini. 

Sebagai Muslim Kontemporer yang hidup di abad materialisme ini, rasanya Anda harus membaca buku ini, agar Anda bisa pede menghadapi para materialis itu. Disamping buku ini akan memperkuat keimanan Anda kepada Allah melalui dalil-dalil yang sangat kokoh dan menakjubkan. 

Untuk Mendownload lansung saja klik ini.

Friday, July 6, 2018

Motif dan Fungsi Bisnis serta Etika Bisnis dalam materi Ekonomi

Motif dan Fungsi Bisnis

1.      Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
            Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
            Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melkakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Jadi, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2.      Motif Bisnis
Menurut Winkel, 1996 (Dalam DR. Nyayu Khodijah, 2006), menyatakan bahwa motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan bahwa motif adalah alasan (sebab) seseorang melakukan sesuatu.
            Secara etimologi, bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu Bussiness dari kata dasar Busy yang berarti “sibuk”, yaitu sibuk mengerjakan aktifitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Secara umum, bisnis diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan atau rizki dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya dengan cara mengelola sumber daya ekonomi secara efektif dan efisien.
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian motif bisnis adalah dorongan seseorang melakukan kegiatan atau usaha yang menyediakan produk atau jasa yang diinginkan konsumen untuk mendapatkan profit (laba). 
Laba ini sangat dipengaruhi oleh pemerintah suatu wilayah atau negara tetrsebut. Di negara-negara yang menganut sistem pasar bebas, setiap individu diberikan kebebasan untuk menciptakan bisnis. Sedangkan di negara sosialis, bisnis biasanya dimiliki oleh negara dan tidak berorientasi pada laba. Jenis bisnis seperti ini disebut sebagai perusahaan nirlaba, seperti sekolah dan lain-lain.


5.      Tujuan Bisnis
Tujuan bisnis tidak lebih dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan karena semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari fikiran-fikiran dan keinginan mereka untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul inisiatif untuk menjalankan bisnis dari keinginan mereka tersebut.
            Laba merupakan selisih antara pendapatan dikurangi biaya. Laba ini pula tergantung pada 3 kondisi, yaitu (1) harus ada permintaan, (2) harus menarik pelanggan, dan (3) harus menjaga agar beban tetap pada titik rendah agar laba yang dihasilkan bisa tinggi dan sesuai harapan.

Meskipun tujuan utama mereka adalah memperoleh keuntungan namun hal tersebut bukan berarti bahwa mereka tidak mempunyai tujuan lain selain tujuan tersebut, masih banyak tujuan-tujuan para pembisnis yang ingin mereka raih dan tujuan antara satu dan yang lainnya bisa saja berbeda. Tujuan lain yang ingin dicapai oleh pelaku bisnis itu diantaranya
  • Ingin mencukupi berbagai kebutuhannya,
  • Untuk memakmurkan keluarga,
  • Ingin namanya dikenal banyak orang,
  • Karena ingin menjadi penerus usaha keluarga,
  • Ingin mencoba hal baru,
  • Ingin memanfaatkan waktu luang,
  • Ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain,
  • Ingin mendapat simpati, dsb.

Meskipun tujuan-tujuan seperti diatas telah mereka capai, namun mereka akan terus memiliki keinginan-keinginan lain dan keinginan itu bisa saja menjadi bagian dari tujuan bisnis mereka. Karena bagaimanapun juga keinginan dan kebutuhan tiap orang akan terus bertambah dan tidak menutup kemungkinan jika keinginan yang mereka miliki akan mereka jadikan tujuan bisnis yang mereka ciptakan.

6.       Sumber Daya Bisnis
Sumber daya bisnis terdiri dari 4 macam, diantaranya adalah:
  1. Sumberdaya alam, meliputi sumberdaya apapun yang dapat digunakan dalam bentuk alamiahnya, misalnya tanah bagi bisnis agribisnis.
  2. Sumberdaya manusia, adalah manusia yg mampu melakukan pekerjaan bagi suatu bisnis, misalnya pekerja pabrik
  3. Modal, meliputi mesin, peralatan, dan fasilitas fisik lainnya, termasuk teknologi. Teknologi merupakan pengetahuan atau perlengkapan yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa.
  4. Kewiraswastaan, melibatkan penciptaan ide-ide bisnis dan kemauan untuk menerima risiko. Orang yang mengatur, mengelola, dan menanggung risiko dari suatu bisnis disebut wiraswasta (entrepreneurship). Wiraswasta mencoba mengidentifikasi peluang bisnis, kemudian menginvestasikan dananya untuk menciptakan bisnis dengan harapan memperoleh laba yang memadai sebagai imbalan atas usahanya.

7.      Stakeholders
Stakeholders (pemangku kepentingan) adalah orang-orang yang memiliki kepentingan dalam suatu bisnis. Dalam hal ini, stakeholders terdiri dari beberapa pihak, yakni:
  1. Pemilik. Seorang wiraswasta yang menciptakan bisnis dapat juga dikatakan sebagai pemilik bisnis. Namun kepemilikan ini diperoleh ketika pemilik membutuhkan dana dan membolehkan orang lain untuk berinvestasi.
  2. Kreditor, adalah lembaga keuangan atau individu yang menyediakan pinjaman.
  3. Karyawan, adalah orang yang bekerja pada suatu bisnis.
  4. Pemasok, adalah individu (usaha) yang menyediakan bahan baku bagi perusahaan untuk menghasilkan produk
  5. Pelanggan, adalah orang-orang yang membeli atau menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.

8.       Lingkungan Bisnis
Dalam kaitannya dengan ekonomi dan bisnis, lingkungan yang terdapat di dalam cangkupan bisnis terdiri dari:
  1. Lingkungan sosial, meliputi:
·         Ø Demografis atau karaktristik dari populasi berubah sejalan dengan waktu.
·         Ø Preferensi pelanggan, mencerminkan preferensi atau keinginan dari pelanggan.
2.      Lingkungan indusrti, mencerminkan kondisi industri dimana perusahaan berada.
  1. Lingkungan ekonomi, memiliki dampak kuat terhadap kinerja bisnis.
  2. Lingkungan Global, dapat mempengaruhi seluruh perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya keterpurukan ekonomi AS beberapa tahun silam yang menyebabkan bursa Indonesia ditutup untuk sementara waktu.

9.      Jenis-Jenis Keputusan Bisnis
Jenis-jenis keputusan bisnis dipengaruhi oleh:
  1. Jumlah karyawan
  2. Besarnya gaji
  3. Deskripsi pekerjaan
  4. Pelaporan karyawan
  5. Penggunaan ruang bisnis
  6. Denda
Kesimpulan:
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Motif bisnis adalah dorongan seseorang melakukan kegiatan atau usaha yang menyediakan  produk atau jasa yang diinginkan konsumen untuk mendapatkan profit (laba). Fungsi bisnis adalah untuk menciptakan nilai (kegunaan) suatu produk, yang semula kurang bernilai, setelah diubah atau diolah menjadi menjadi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat/konsumen. Tujuan bisnis tidak lebih dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan karena semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari fikiran-fikiran dan keinginan mereka untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul inisiatif untuk menjalankan bisnis dari keinginan mereka tersebut. 


ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

·         TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Kesadaran perusahaan mengenai bagaimana keputusan bisnisnya dapat memengaruhi masyarakat.

·         ETIKA BISNIS
Yang dimaksud dengan etika bisnis adalah penerapan sebuah kode etik yang diterapkan dalam perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnisnya. Pondasi yang kokoh serta nilai atau value yang cukup tinggi akan tercipta jika kode etik perusahaan dapat diterapkan dengan benar.

6 bentuk etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan
1.      Tanggung jawab sosial terhadap konsumen. Hal ini tidak hanya sebatas pada penyediaan produk barang atau jasa.
Pihak perusahaan juga harus memiliki tanggung jawab terhadap produk yang dihasilkan hingga sampai pada konsumen harus memiliki nilai manfaat.
2.      Tanggung jawab sosial pada karyawan. Perusahaan bertanggung jawab dalam memberikan rasa aman kepada karyawannya, memperlakukan karyawan dengan layak dan tidak membeda-bedakan, serta memberikan kesempatan yang sama pada karyawan untuk mengembangkan diri.
3.      Tanggung jawab sosial kepada pihak pemberi dana (kreditor). Pada poin ini sebuah perusahaan harus mampu menyelesaikan kewajibannya dengan menyampaikan pada pihak kreditor ketika mengalami masalah keuangan.
4.      Tanggung jawab sosial kepada pemegang saham. Pemegan saham perusahaan berhak mendapatkan nilai atau value yang optimal.
Dalam hal ini pihak perusahaan harus mampu meyakinkan pemegang saham bahwa segala bentuk keputusan yang dilakukan adalah demi kesuksesan pemegang saham. Namun ada kalanya pihak pemegang saham juga bisa aktif pada struktur manajemen perusahaan jika mereka memegang nilai saham yang cukup besar untuk perusahaan tersebut.
5.      Tanggung jawab sosial kepada lingkungan. Berhubungan dengan persoalan kelestarian alam dan lingkungan, maka perusahaan harus dapat menghindari segala bentuk upaya yang bisa memicu kerusakan lingkungan.
Seperti meminimalisir limbah hasil industri, menekan tingkat pencemaran polusi, serta melakukan usaha pemanfaatan atau daur ulang produk bekas sehingga menjadi lebih bermanfaat.
6.      Tanggung jawab sosial kepada komunitas. Ini merupakan bentuk kontribusi sebuah perusahaan terhadap aktifitas masyarakat.Memberikan bantuan berupa fasilitas atau sarana untuk pendidikan maupun kesehatan dan membangun infrastruktur yang ditujukan untuk keperluan publik. Penerapan etika bisnis dan tanggung jawab sosial pada perusahaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya. Melalui etika bisnis dan tanggung jawab sosial akan membentuk citra positif perusahaan di mata masyarakat yang lebih luas

CONTOH :
·         Sponsori acara masyarakat lokal di sekitar perusahaan
·         Memberikan sumbangan kepada masyarakat tidak mampu.
·         Menyumbangkan dana untuk tujuan pendidikan  

Ø  Manfaat etika bisnis untuk perusahaan
Pada prakteknya, etika bisnis akan dapat memberikan keuntungan kepada sebuah perusahaan untuk kesinambungan jangka panjangnya.
Berikut ini adalah manfaat yang bisa diperoleh jika sistem etika bisnis serta tanggung jawab sosial perusahaan dijalankan dengan tepat.
  • Mampu mengurangi biaya akibat di cegahnya kemungkinan terjadinya friksi,baik intern perusahaan maupun eksternal.
  • Akan meningkatkan motivasi untuk semua yang terlibat dengan perusahaan.
  • Dapat menjadi nilai unggul dalam menuju ketatnya persaingan.
Beberapa ranah etika dan tanggung jawab sosial yang dapat dijadikan landasan dalam melakuakan kegiatan secara etis dan bertanggung jawab agar mampu diterima di area bisnis nasional maupun multinasional harus patuh pada beberapa hal, sebagai berikut:
  • Produsen memberikan produk yang aman dan harga wajar, serta kemudahan konsumen mendapatkan informasi akurat terhadap produk yang dikonsumsi.
  • Perusahaan memiliki kewajiban dalam menyediakan pengambilan investasi dari investor yang menarik dengan memaksimumkan laba perusahaan.
  • Perusahaan bertanggungjawab terhadap karyawan mulai dari perencanaan, perekrutan, penggajian, orientasi, penempatan keselamatan kerja serta kesejahteraan.

Ø  Biaya-biaya Atas Tanggung Jawab Sosial

Kemungkinan biaya yang timbul sebagai akibat tanggung jawab sosial kepada : ·
1.      Pelanggan, adalah : Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan, Melakukan survey untuk mengetahui kepuasan pelanggan,Gugatan hukum oleh pelanggan. ·
2.       Karyawan, adalah : Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan, Melakukan survey untuk mengetahui kepuasan karyawan, Gugatan hukum oleh karyawan karena diskriminasi atau tuduhan tanpa bukti. ·
3.      Pemegang Saham, adalah : Mengumumkan Informasi Keuangan secara periodik, Gugatan hukum atas tuduhan bahwa manajer perusahaan tidak memenuhi tanggung jawabnya kepada para pemegang saham. ·
4.      Lingkungan, adalah: Memenuhi regulasi pemerintah akan lingkungan, Memenuhi janji akan petunjuk lingkungan yang dibuat perusahaan. ·
Komunitas, adalah: Sponsor aktivitas yang akan diberikan oleh masyarakat.

Wednesday, July 4, 2018

E-Book Bagaimana Menyentuh Hati: Ath-Thariq ila Al-Quluub


Buku Bagaimana Menyentuh Hati ini, terbit pada saat Mesir tengah diguncang oleh aksi keganasan dan tindakan kekerasan dan beberapa kelompok ekstrem. Pada judul buku ini terdapat suatu kandungan maksud untuk membersihkan berbagai sikap keras dan tindakan kurang bijak dengan menunjukkan jalan-jalan menuju hati. Allah swt, berfirman:

"Maka disebabkan rahmat dan Allah-lab kamu berlaku lemah lembut terbadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berbati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu." (Al-Imran: 159)

"Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesunggubnya dia telab melampaui batas, maka berbicaralab kalian berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut" (Thaha: 43-44)

"Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan dia ada permusuhan seolah-olah telab menjadi teman yang sangat setia." (Fushilat: 34)

Rasul bersabda, "Seorang wanita masuk neraka gara-gara seekor kucing yang dikurungnya tanpa diberi ma-kan dan minum, dan ia memnggalkannya dengan tidak memberi makan meski dan serangga tanah."

"Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buab hati dalam rongganya." (Al-Ahzab: 4)

Kerana itu, tidak mungkin pemilik hati yang sarat cinta dan keimanan, pada saat yang sama ia adalah se-orang yang berhati gersang, kasar, serta menyimpan rasa dengki dan kebencian kepada pihak lain. 

Bismillakirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada seutama-utama Rasul: Muhammad saw. Amma ba'du. Ibadah, menurut sebahagian besar kalangan kaum muslimin, berlalu hanya sebatas bentuk penampilan lahiriah saja, tanpa ruh. Seorang muslim dengan asyiknya menunaikan ibadah tanpa peduli bahwa Islam adalah juga agama "misidan dakwah". Kerana itu melemahlah peranan sosial dan dakwahnya. la tidak mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat untuk mengubah dan mencelupnya dengan warna Islam, secara teoritis maupun praktis, baik dalam tataran emosi, syiar, dan syariatnya sekaligus.

Bila risalah Islam ditujukan bagi seluruh umat manu-sia di muka bumi, maka sangatlah mendesak bagi masyarakat untuk dapat melahirkan para da'i yang memiliki kapasitas memadai dalam bidang ilmu, kecakapan, dan keteladanan. Seorang da'i yang mampu memahami rahsia jiwa seseorang, mampu menghiasi diri dengan watak sabar dan lapang dada.

"Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku." (Thaha:25)

Mereka harus juga memiliki firasat yang tajam dan argumentasi yang kuat. Allah swt. berfirman,

"Katakanlab, 'Inilab jalan (agamajku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kalian) kepada Allah ilengan hujah yang nyata. Mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orangyang musyrik.'" (Yusuf: 108)

Rasulullah saw. bersabda,
"Waspadalah kalian terhadap firasat seorang mukmin, kerana ia melihat dengan cahaya Allah."

Para da'i itu juga harus memiliki kemampuan untuk membangkitkan "indra ketuhanan" demi menarik sim-pati hati, menyatukan jiwa, dan berinteraksi dengan gerakan dakwah beserta medannya yang membentang luas. Ini semua dapat terwujud dengan ajakan dan seruan yang baik, cara yang baik, metode dialogis, dan argumen-tasi yang lebih baik, serta keteladanan yang "tanpa cela". Demikian itu kerana dalam tradisi yang kita kenal "kesu-cian suatu tujuan menuntut kesucian cara dalam mereali- sasikannya". Sebelum tujuan tercapai, sarana harus sudah ditentukan, tidak ada tawar- menawar dalam hal ini.

Semenjak diterbitkannya buku Ath-Thariq ilal Quluub edisi pertama (edisi terjemahan Era Intermedia "Dakwah dan Hati", edt.) pada tahun 1986, muncul fenomena yang menunjukkan maraknya kesadaran Islam, kasih sayang, dan ikatan hati di kalangan para pemuda Islam. Fenomena ini kemudian merebak dan meluas pada kehidupan kaum muslimin di seluruh penjuru dunia Islam, yangmembangkitkan perasaan di dada mereka untuk bertemu, bersatu, dan berbuat sesuatu secara nyata dengan landasan Al-Qur'an dan Sunah Nabi, dipilari oleh kecerdikan, kesadaran penuh, kewaspadaan, kesabaran, kesetiaan, hasrat menggelora yang tidak tergoyahkan oleli berbagai ujian, dan tidak mudah terseret oleh ambisi nafsu dan dinamika zaman.

Yang dapat membantu kita untuk ltu adalah "taqwa kepada Allah", baik ketika sendiri mahupun di tengah keramaian, juga "yakin akan janji Allah", yang tiada keraguan di dalamnya. 

"Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal shalih bahwa Dia sungguh sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalayn ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah~Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku."(An- Nur:; 55)

Di samping itu, kita harus membekali diri dengan ikatan kasih sayang yang mendalam untuk meneguhkan hati dan mengokohkan pijakan bersama Kitabullah dan syariat Allah yang jelas. Untuk kefakiran kukenakan pakaian kebesaran Untuk kesabaran kupilin tali yang panjang Aku bersabar kerana tekad, bukan kerelaan Dan kubangun dakwahku, generasi demi generasi Allah swt. berfirman,
"Wahai orang-orang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertaqwalah kalian kepada Allah supaya kalian beruntung." (Ali Imran: 200)